Burung-burung bakalan seperti Sirtu Cipoh, Prenjak, Ciblek, Pleci dan burung Tledekan sering kali dijual dalam kondisi masih bakalan hasil dari tangkapan pemburu burung dari hutan. Selain dijual dengan cara ombyokan, burung bakalan hasil tangkapan hutan juga dijual apa adanya dengan harga murah sehingga disukai pembeli burung yang mencari burung bahan murah.
|
Tledekan bakalan biasa dijual dengan harga 250rb/ekor |
Burung bahan tangkapan hutan biasanya dijual dalam kandang terpisah-pisah pada kandang kecil-kecil atau bisa juga dijual secara ombyokan, tentunya memilih burung dalam kandang ombyokan banyak membutuhkan trik dan kejelian memilih supaya tidak salah pilih dan tidak mengecewakan ketika kita pelihara di rumah, berikut ini trik membeli burung bakalan.
Bagaimana trik memilih burung bakalan tangkapan hutan.
Sore tadi kebetulan sempat ngobrol dengan seorang teman yang berprofesi sebagai pemburu burung kicauan dari hutan, menurut teman saya tersebut biasanya burung-burung tangkapan hutan yang dijual pada penjual/kios-kios burung merupakan burung hasil pilihan atau sudah disortir terlebih dahulu oleh pencari burung sebelum diantar ke kios-kios penjual burung.
|
Suasana pasar burung di Purwokerto |
Jadi burung bakalan hasil tangkapan hutan akan dipilih yang terbaik terlebih dahulu untuk dijual sendiri oleh pencari burung dengan harga yang berbeda dibandingkan sisa pilihan yang akan didrop pada kios-kios penjual burung.
Para pencari burung hutan biasanya sudah sangat paham dan ngerti bagaimana ciri dan karakter burung tangkapannya yang akan memiliki prospek menjadi burung gacor dan bagus. Sehingga mereka dengan mudah membedakan antara burung bahan tangkapan hutan yang memiliki prospek, burung biasa saja atau burung kurang bagus.
Ciri burung tangkapan hutan yang prospek.
Menurut para pemburu burung, ciri mudah mengenali burung bakalan yang prospek adalah bisa diuji dengan mental burung tersebut. Jika burung memiliki mental dan bakat yang prospek serta bagus, meskipun burung dalam kondisi terperangkap atau menempel pada jebakan pemburu, maka burung dengan mental baik akan tetap mau berbunyi/berkicau.
Biasanya burung prospek tangkapan hutan meskipun baru beberapa hari di dalam sangkar, burung sudah mau makan dengan lahap dan rakus. Burung dengan karakter cepat lapar dan memiliki kemauan makan yang tinggi biasanya memiliki mental bagus dan mudah sekali dikondisikan oleh kita pemiliknya.
Jadi ketika memilih burung bakalan tangkapan hutan, pilihlah burung jantan bermental baik yang terlihat sesekali mau berbunyi dan juga burung dengan selera makan tinggi meskipun berada dalam sangkar ombyokan.
Cara memperlakukan burung bakalan yang baru dibeli.
Jika Anda kebetulan baru saja membeli burung bakalan seperti Prenjak, Ciblek, Cipoh atau burung lain seperti Tledekan lebih baik kondisikan burung pada tempat tenang terlebih dahulu selama 3 hari atau 1 mingguan.
Kerodong sangkar selama masa pengkondisian tersebut, sesekali kontrol ketersediaan pakan seperti serangga, kroto atau ulat kandang jangan sampai kosong atau habis. Karena burung bakalan tangkapan hutan biasanya belum mau makan voer.
Selesai burung ditenangkan dengan cara dikerodong beberapa hari tersebut, burung bisa mulai dijemur beberapa jam saja kemudian kerodong dan tenangkan kembali. Lakukan hal tersebut selama 2 minggu atau 1 bulanan sebelum lepas kerodong full pada siang hari.
Cara tersebut cukup efektif dan berhasil, dan alhamdulillah saya juga sudah mencobanya. Semoga bermanfaat, selamat mencoba.
loading...
Belum ada tanggapan untuk "Tips memilih burung bakalan tangkapan hutan"
Posting Komentar