Sobat kicau mania pasti galau jika
burung bakalan yang sudah dibeli cukup lama tapi masih saja susah untuk dibuatjinak, memang ketika kita membeli burung bakalan yang sudah dewasa tangkapan
hutan akan lumayan cukup sulit untuk membuatnya jinak. Saya sendiri juga cukup
gusar jika burung di sangkar ketika sangkar kita pindah atau kita bawa lantas
burung sangat ketakutan dan nabrak-nabrak sangkar atau burung ketika kita
gantang tidak pernah tenang dan loncat-loncat terus. Namun pada posting ini
saya akan coba bantu Sobat kicau mania untuk mencoba cara ini, bagaimana
membuat supaya burung yang susah jinak menjadi jinak.
|
Burung bakalan breeding |
Sebagian
Sobat kicau banyak yang menyukai membeli burung bakalan dalam kondisi masih
liar belum jinak, karena harga burung bakalan jauh lebih murah dan terjangkau.
Memang membeli burung bakalan dari alam liar jauh lebih beresiko dibanding
burung yang sudah jadi atau burung bakalan hasil breeding/ternak. Kadang kala
perawatan bakalan akan lebih mahal dan belum lagi jika bakalan yang kita beli
justru malahan mati. Namun Sobat kicau akan sangat bangga jika berhasil
menjadikan burung bakalan menjadi burung yang jadi dan bisa dijinakkan, yah
itulah seni tersendiri membuat burung bakalan menjadi burung jadi. Berikut ini
tips tahapan perawatan burung bakalan setelah burung dibawa ke rumah antara
lain:
- Tahap
Adaptasi Burung.
- Tahap
Penyesuaian Makan Voer.
- Tahapan
Penjinakkan.
- Tahap
Memaster.
Tahapan-tahapan
di atas memang mudah diterapkan jika diterapkan pada burung bakalan yang masih
muda hutan maupun muda breeding, namun tidak mudah jika diterapkan pada burung
bakalan dewasa dari tangkapan hutan. Burung bakalan dewasa hutan biasanya lebih
memikirkan kebiasaan hidup di alam liar dan lebih mencari keselamatan diri/lepas
dari sangkar.
Dengan
melakukan beberapa tips di bawah ini, diharapkan bisa mempermudah kita untuk
menjinakkan burung bakalan yang masih susah jinak. Melihat problem burung
bakalan yang cenderung takut dan mencari celah untuk lepas dari sangkar rasanya
bisa dimulai dengan membuat burung bakalan merasa aman dan nyaman sehingga bisa
menjadikan burung lebih tenang dan bisa mempelajari lingkungan barunya, cara
memberi rasa aman dan nyaman pada burung bakalan bisa dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
Gantang
sangkar pada tempat tenang.
Jangan
terlalu berambisi untuk cepat bisa membuat jinak burung bakalan dewasa
hutan/tua, ada hal yang salah sering dilakukan oleh sobat kicau mania dengan
cara menggantang di tempat yang ramai. Menggantang burung bakalan liar langsung
di tempat ramai/lalu lalang orang justru bisa membuat burung kaget dan trauma
dengan lingkungan barunya yang sangat kontras dengan lingkungan sebelumnya di
hutan. Lebih tepat/baik gantang di tempat yang tenang dahulu selama beberapa
hari/minggu namun kita tetap melakukan interaksi sedikit demi sedikit dengan
burung tersebut, karena tanpa dilatih berinteraksi tentu mustahil burung akan
jinak dan terbiasa dengan manusia. Bentuk interaksi bisa dilakukan dengan
menyemprot/memandikan burung kemudian memberinya makanan Ekstra Fooding,
mengajaknya berinteraksi dengan memanggil namanya atau bisa dengan siulan khas.
Karena burung juga memiliki sifat titen/mempelajari kebiasaan yang kita
berikan, sehingga lama-kelamaan akan mengenal kita dan menganggap kita bukan
ancaman lagi.
Burung yang giras dan nabrak-nabrak
sangkar.
Melihat burung bakalan yang sering
dan cenderung klubrukan/grabak-grubuk ketika melihat manusia, tentu kita akan
sangat galau melihat burung bakalan kita bersikap seperti itu. Biasanya hal ini
sering terjadi pada bakalan dewasa hutan yang cenderung mencari jalan untuk
kabur dari sangkar dan nabrak-nabrak jeruji sampai luka pada bagian atas
paruhnya.
Problem di atas biasanya ditangani
dengan mensimulasi sangkar dengan kain kerodong yang dibuka/dinaikkan secara
bertahap selama beberapa minggu. Intinya dengan cara mengkerodong sangkar dan
membukanya secara bertahap hampir sama dengan menempatkan burung pada tempat
yang tenang yaitu supaya burung tidak kaget dengan lingkungan barunya tersebut
supaya bisa beradaptasi secara bertahap dengan manusia.
Jika dirasakan burung sudah lebih tenang dibanding sebelumnya, maka saatnya
Sobat kicau untuk memberinya master supaya mulai bisa berkicau/bunyi. Lakukan
hal-hal tersebut dengan kesabaran dan telaten, namun jika dirasa dalam waktu
yang cukup lama tidak ada perubahan pada burung bakalan tersebut Sobat kicau
bisa membawanya ke pasar burung untuk menukarnya dengan yang lain atau bisa
juga dengan melepas saja daripada memakan waktu dan perawatan yang lama namun
tanpa hasil..
loading...
betul sekali , saya beli trucuk muda ombyokan, warna paruh masih coklat kehitaman saat itu, 2 bulan kemudian warna paruh sudah berubah hitam penuh, tapi tak juga kunjung jinak. sudah 15 bulan sampai saat ini tak kunjung ngoceh juga. tapi lumayan sudah jinak lalat. payah.. padahal kutilang yang saya rawat sejak lolohan dan beli pada waktu yang sama saat itu. udah gacor owor owor. mending rawat dari lolohan dari pada beli yang dewasa tapi liar
BalasHapus