Memelihara
dan merawat burung bakalan dari piyikan memang suatu tantangan tersendiri tetapi
cukup sulit, beresiko dan lumayan merepotkan juga. Namun hasilnya sangat manis
jika sukses, dimana burung peliharaan dari piyik mudah kita setel dan master
tetapi juga sudah bersifat jinak dan jelas berbeda dengan burung bakalan dewasa
tangkapan hutan. Selain mudah dimaster dan jinak, memelihara burung dari
piyikan juga memiliki faktor ekonomis tersendiri karena kicau mania bisa
membelinya dengan harga lebih murah dibandingkan dengan membeli burung yang
sudah jadi.
Namun
bukannya tanpa resiko, memelihara burung dari piyik lolohan tentu juga memiliki
resiko dan butuh kesabaran juga karena kita harus berlaku seperti indukan dari
burung piyik yang kita pelihara tersebut. Bayangkan saja jika piyikan yang kita
pelihara tiap 15 atau 30 menit sekali merengek-rengek ciap-ciap minta diloloh
makan, selain itu tempat untuk menyimpan burung piyikan juga tidak asal sangkar
burung biasa, karena burung piyik membutuh perlakuan khusus untuk menjaga
burung tetap nyaman, aman dan hangat tentunya.
|
Burung piyikan |
Kicau193
ingin berbagi mengenai cara merawat burung piyikan di rumah supaya bisa
bertahan hidup dan bisa sampai dengan menjadi seekor burung dewasa.
Peralatan
untuk merawat burung piyikan.
Jika Sobat
memiliki piyikan burung yang masih sangat muda, berikut ini peralatan yang
dibutuhkan.
Kotak
penghangat, kotak penghangat ini bisa kita anggap sebagai lemari inkubator
untuk bayi prematur di rumah sakit, jadi sediakan kotak penghangat dilengkapi
dengan lampu sebagai penghangatnya.
Thermometer,
thermometer digunakan untuk memantau suhu di dalam kotak penghangat sebagai
inkubator burung piyikan tersebut, biasanya suhu yang disarankan 30 derajat
celcius.
Keranjang,
digunakan untuk meletakkan piyikan burung dan dibuat seolah-olah sangkar untuk
piyikan, keranjang tersebut dialasi dengan kain bersih.
Sendok suap,
sediakan alat bantu untuk menyuapi piyikan bisa berbahan kayu halus atau bisa
juga plastik dibuat kecil dan halus supaya tidak melukai mulut burung piyikan.
Cara
pemberian pakan pada burung piyikan
Pemberian
pakan juga ikut menentukan sukses atau tidaknya memelihara dan merawat anakan
burung yang masih piyikan. Biasanya pakan untuk burung piyik berupa bubur dari
voer atau bisa juga menggunakan bubur bayi instant yang dilarutkan/diseduh
dengan air panas. Bubur dibuat dengan cara melarutkan voer atau bubur bayi
bubuk dengan air panas dibuat tidak terlalu encer, jadi dibuat agak kental
saja. Pakan bubur diberikan pada anakan piyik sehari 4x dalam sehari, misalkan kita
membuat jadwalnya setiap 4 jam sekali dimulai dari jam 07:00 pagi. Namun yang
sering terjadi burung piyikan sering kali setiap beberapa jam sudah
menciap-ciap merengek minta makan, jadi disitulah seni dan tantangan memelihara
anakan burung yang masih piyik.
Pemberian
bubur voer atau bubur bayi instan harus diberikan ketika bubur sudah dalam
kondisi dingin, jangan diberikan ketika masih panas. Jika dirasa piyikan sudah
mulai bisa makan sendiri, biasanya pada kisaran usia 2 bulanan, maka piyikan
sudah mulai kita latih untuk makan sendiri. Selamat mencoba, ingat memelihara burung dari piyikan harus sabar Sobat.. Salam
loading...
Belum ada tanggapan untuk "Cara merawat burung dari piyikan"
Posting Komentar